Senin, 13 Mei 2013

MEWUJUDKAN SMA NEGERI 2 METRO SEBAGAI SEKOLAH ADIWIYATA

MEWUJUDKAN SMA NEGERI 2 METRO SEBAGAI SEKOLAH ADIWIYATA


Metro: Ditunjukknya SMA Negeri 2 Metro dalam partisipasi lomba sekolah adiwiyata 2012 merupakan indikator bahwa sekolah sudah mengimplementasikan program kepedulian dan pelestarian lingkungan. Program yang digulirkan Kementerian Negara Lingkungan Hidup ini bertujuan  mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Program ini mengajak seluruh warga sekolah agar dapat berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hidup di sekolah dan lingkungannya. Kegiatan utamanya adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi warga SMAN 2 Metro.

Program dan kegiatan Sekolah adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dasar alam kehidupan yang meliputi antara lain: Kebersamaan, Keterbukaan,Kesetaraan,Kejujuran, Keadilan dan Kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumberdaya alam. Komponen dan standar Adiwiyata yang terus dikembangkan SMAN 2 Metro meliputi :


  1. Pemenuhan dan Penguatan Kebijakan Berwawasan Lingkungan.

Pada kebijakan ini sekolah terus mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH). Selanjutnya Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) juga dikembangkan agar  memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Visi SMA Negeri 2 Metro yang berisi: “Mewujudkan sekolah prestasi, berpegang teguh budi pekerti, berwawasan informasi teknologi dan berbasis lingkungan” merupakan modal utama dalam menggerakkan kebersamaan warga sekolah untuk menciptakan sekolah adiwiyata yang berdaya saing dan peduli kelestarian lingkungan.

  1. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan dalam Proses Pembelajaran.
Peran tenaga pendidik sangat penting dalam mendesiminasikan program PPLH sehingga pendidik juga harus meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup. Peserta didik  juga dipacu melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup agar tertanam rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap lingkungan sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga untuk kelangsungan hidup umat.

  1. Peningkatan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif.
Warga sekolah secara konsisten dan berkomitmen tinggi melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana dan menghasilkan produk yang terukur bagi warga sekolah. Selanjutnya sekolah juga harus memperbanyak jalinan  kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan menjalin kemitraan dalam mengelola pendidikan dan kegiatan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).


Pemenuhan dan pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan: Pemenuhan Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan seperti komposter, green hause, energi alternatif, kantin sehat  dan lain-lain yang didukung kualitas pengelolaanya akan sangat mendukung tercapainya program Adiwiyata.

Agenda Program Adiwiyata SMAN 2 Metro yang segera dilakukan adalah:

1)      Sosialisasi program kepada warga sekolah

2)      Pembentukan Tim Adiwiyata Sekolah

3)      Analisis Kebutuhan

4)      Penyusunan Program Kerja

5)      Penguatan dukungan internal dan eksternal

6)      Implementasi program

7)      Monitoring dan evaluasi

8)      Rencana tindak lanjut ((RTL) hasil monitoring

Tentunnya untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya kerjasama semua pihak. Untuk itu diperlukan kesadaran dan dukungan penuh semua warga SMAN 2 Metro untuk bekerja bahu membahu  mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan yang pada akhirnya tercipta  lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah dan nyaman. Dengan demikian suasana belajar akan menjadi lebih baik dan mampu menciptakan out put  yang berprestasi dan mampu berkompetisi ditingkat regional, nasional maupun internasional. (htt)

Jumat, 10 Mei 2013

Sumur resapan lebih efektif cegah banjir daripada deep tunnel

 

 Sumur Resapan Lebih Efektif Cegah Banjir daripada Deep Tunnel

Ikhwanul Khabibi - detikNews
Jakarta - Sebagian wilayah Jakarta menjadi langganan banjir setiap tahun. Untuk menangani banjir tersebut, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun terowongan raksasa (deep tunnel). Namun program ini dinilai tidak akan efektif dibandingkan dengan sumur resapan.

"Jelas lebih efektif sumur resapan, karena secara dana deep tunnel membutuhkan dana yang jauh lebih tinggi daripada sumur resapan," ujar peneliti Limnologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Muhammad Fakhruddin dalam diskusi tentang mitigasi banjir dan longsor, di gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Gubernur DKI Joko Widodo sebenarnya juga telah meminta setiap gedung di Jakarta membangun sumur resapan. Hal itu dikatakannya saat membuat sumur resapan di halaman gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, beberapa waktu lalu.

Namun menurut Fakhruddin, dibandingkan dengan proyek deep tunnel yang sedang digodok Pemprov DKI, lebih baik program sumur resapan dimassifkan di Jakarta. "Sumur resapan adalah solusi paling efektif penanganan banjir di Jakarta," katanya.

Ada beberapa hal yang menurut Fakhruddin menjadi dasar kenapa sumur resapan menjadi solusi yang sangat efektif untuk menangani banjir di Jakarta. Pertama, sumur resapan sangat efektif meresap air. Kedua, sumur resapan dapat menyerap air dalam waktu sangat singkat sehingga dapat mencegah terjadinya genangan air.

Ketiga, 100 persen air hujan bisa masuk ke dalam sumur resapan. Keempat, sumur resapan sangat sederhana dalam pembuatannya.

"Kelima dan keenam, sumur resapan sangat murah dan tidak mengganggu estetika," jelas Fakhrudin.

Apalagi hingga saat ini, lanjut dia, belum ada kajian bagaimana ketika terjadi gempa saat deep tunnel sudah dibangun, apakah kuat atau tidak terhadap goncangan tersebut. "Dan sumur resapan tidak punya risiko itu," cetusnya.

Faktor lain keunggulan sumur resapan dibanding deep tunnel, Fakhruddin melanjutkan, sumur resapan juga dapat digunakan sebagai recharge untuk air tanah. Amblesan tanah di Jakarta dalam 1 tahun rata-rata mencapai lebih dari 25 cm. Sehingga ketika tidak dilakukan upaya antisipatif apapun dalam 25 tahun ke depan, Jakarta akan tenggelam.

SUMBER
http://news.detik.com/read/2013/03/26/125640/2203933/10/lipi-sumur-resapan-lebih-efektif-cegah-banjir-daripada-deep-tunnel

Kamis, 09 Mei 2013

Sifat Sifat Daerah Resapan Air

Sifat-sifat daerah resapan air
berdasarkan bentang alamnya, daerah resapan lebih mendominansiwilayah cekungan dan secara alami memiliki ciri-ciri kondisi tanahdengan kemampuan resapan yang cukup tinggi, curah hujan rata-ratalebih dari 1.000 mm per tahun, lapisan tanahnya berupa pasir halus berukuranminimal 1/16 mm, mempunyai kemampuan meresap air dengan kecepatanlebih dari 1 meter per hari, kedalaman air tanah lebih dari 10 meter dar

Pengertian Daerah Resapan Air

Pengertian Daerah Resapan Air
Daerah resapan air adalah daerah masuknya air dari permukaan tanahke dalam zona jenuh air sehingga membentuk suatu aliran air tanahyang mengalir ke daerah yang lebih rendah. Daerah ini memilikikandungan komposisi mineral dan komposisi garam yang lebih rendahdari daerah luahannya dalam satu aliran air tanah yang sama danmengalami penurunan tekanan air yang berlawanan dengan kenaikantekanan air di daerah luahannya dalam satu aliran air tanah yang sama.daerah resapan air juga terdapat perbedaan distribusi tumbuh-tumbuhan.Pemahaman makna daerah resapan air di alam setidaknya ada limaunsur utama sebagai ciri yang harus dipenuhi yaitu kondisi tanahnya poros, kemampuan dalam meresap air yang cukup tinggi, memiliki perbedaan tinggi air tanah yang mencolok, berada pada wilayahdengan curah hujan cukup tinggi >2500 mm/tahun,dan memilikivegetasi dengan sistem perakaran yang cukup dalam serta memiliki pelapisan tajuk

Contohdaerah resapan air, yaitu Sumur Resapan Air

Cara membuat sumur resapan air
  ini sudah sering kita dengar. Namun mengingat besarnya manfaat sumur resapan air tidak ada salahnya jika cara membuat sumur ini diulas kembali.
Sebagai halnya biopori, sumur resapan air pernah digalakkan pembuatannya. Manfaat dari sumur resapan air adalah meminimalisir terjadinya bencana banjir saat musim penghujan sekaligus sebagai dengan ‘menanam air‘ ke dalam tanah. Ini sekaligus menambah persediaan air bersih di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan pada musim kemarau.
Sebelum membuat sumur resapan air, ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi. Syarat ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain:
  1. Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
  2. Sumur resapan berjarak minimal lima meter dari tempat penimbunan sampah dan septic tank dan berjarak minimal satu meter dari fondasi bangunan.
  3. Kedalaman sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
  4. Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) minimal 2,0 cm per jam yang berarti dalam satu jam mampu menyerap genangan air setinggi 2 cm.
Cara membuat sumur resapan air. Pembuatan sumur resapan air dibedakan berdasarkan kondisi rumah dan lingkungan yaitu; untuk rumah dengan talang air, untuk rumah tanpa talang air, dan untuk area terbuka (taman). Untuk kali ini akan diulas cara pembuatan sumur resapan air pada rumah yang menggunakan talang air.
Teknik pembuatan sumur resapan air
Teknik pembuatan sumur resapan air
Cara pembuatan sumur resapan air pada rumah dengan talang air adalah sebagai berikut:
  1. Buat sumur dengan diameter 80-100 cm sedalam 1,5 m namun tidak melebihi muka air tanah.
  2. Untuk memperkuat dinding tanah, gunakan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa plesteran) atau pasangan batu kosong.
  3. Buatlah saluran pemasukan yang mengalirkan air hujan dari talang ke dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.
  4. Buatlah saluran pembuangan dari sumur resapan menuju parit yang berfungsi membuang limpahan air saat sumur resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari muka air tanah tertinggi pada selokan drainase jalan tersebut.
  5. Isi lubang sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.
  6. Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Di atas plat beton ini dapat diurug dengan tanah.
Berbeda dengan pembuatan lubang resapan biopori, membuat sumur resapan air memang membutuhkan biaya yang lebih besar. Selain itu tidak semua lahan dapat dibuat sumur resapan, harus memperhatikan syarat-syarat umum sebagai tersebut di atas. Namun lingkungan yang lebih nyaman dihuni manusia kenapa tidak?.

Pentingnya Pengelolaan Daerah Resapan Air

Pentingnya Pengelolaan Daerah Resapan Air 


Direktur Jenderal Sumber Daya Air Moh. Hasan Dalam Wawancara Dengan Metro Tv Direktur Jenderal Sumber Daya Air Moh. Hasan Dalam Wawancara Dengan Metro Tv
Sebagian besar situ di Jabodetabek berada dalam situasi kritis karena terjadi penyerobotan lahan dan peralihan fungsi. Dari sekitar 200-an situ di Daerah Aliran Sungai Ciliwung Cisadane yang mengaliri wilayah Jabodetabek, sekarang hanya tersisa sebanyak 180 buah situ, dimana 24 diantaranya telah beralih fungsi menjadi pemukiman warga. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA), Mohamad Hasan, dalam wawancara dengan Metro TV (7/2).
Lebih lanjut Hasan menjelaskan kritisnya kondisi situ-situ tersebut turut dipicu oleh kelalaian pengelola situ. Situ sebagai wadah tampung air harus berfungsi sebagai daerah konservasi air, dan tidak boleh dihuni atau digunakan sebagai lahan pemukiman. Aturan jelas mengatakan, daerah sempadan situ adalah 50 meter dari bibir situ, berlaku untuk di luar wilayah kota Jakarta, tidak boleh dibangun, sementara untuk sempadan situ dalam kota batas pembangunan adalah 15 meter dari bibir situ. Namun disayangkan, banyak pengelola situ yang lemah dalam pengawasan terhadap situ-situ tersebut.

Untuk menanggulangi hal tersebut, Hasan menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah kota/kabupaten terkait dan Badan Pertanahan Negara dalam mengatasi permasalah situ. Pengelolaan situ-situ di wilayah DKI Jakarta sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dari 16 situ yang ada di DKI Jakarta, baru satu situ yang telah direhabilitasi. Namun untuk 21 waduk yang ada di hilir telah rutin dilakukan. Dikarenakan pengelolaannya merupakan domain tugas dari Pemerintah Daerah, Dirjen SDA menyayangkan kelalaian dalam pengelolaan waduk dengan membiarkan pembangunan hunian-hunian liar yang makin lama makin menyerobot ke tengah waduk, yang makin mengurangi daerah resapan air, seperti yang terjadi di Waduk Pluit.

Dengan makin berkurangnya daerah resapan air yang meningkatkan potensi terjadinya banjir, Kementerian PU telah melakukan berbagai antisipasi yang bersifat struktural dan non-struktural. Antisipasi struktural antara lain dilakukan dengan membangun waduk kecil/resapan dan long storage. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum telah merencanakan pembangunan 10 waduk baru termasuk Waduk Ciawi yang berkapasitas 33 juta m3. Selain itu Pemprov DKI Jakarta juga merencanakan pembangunan 21 waduk baru di sepanjang Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Pembangunan waduk dan long storage ini bertujuan untuk mengurangi aliran permukaan (run off) dan debit puncak (peak flow) supaya debit banjir bisa berkurang. Namun upaya antisipasi struktural tersebut harus dibarengi dengan upaya non-struktural melalui partisipasi masyarakat. Hasan menerangkan bahwa menurut Peraturan Daerah Nomor 68 Tahun 2005 tentang Sumur Resapan, setiap pengembang yang akan mengembangkan lahan dengan luas di atas 5000 m2 wajib membuat kolam/sumur resapan. Tiap rumah juga diwajibkan melakukan hal yang sama, diantaranya dengan membuat biopori.

Rabu, 01 Mei 2013

pengertian dan fungsi Daerah Resapan Air



pengertian dan fungsi Daerah Resapan Air
resapan air merupakan sebuah daerah yang disediakan untuk masuknya air dari permukaan tanah ke dalam zona jenuh air sehingga membentuk suatu aliran air di dalam tanah. Fungsi dari daerah resapan air sendiri adalah untuk menampung debit air hujan yang turun di daerah tersebut. Secara tidak langsung daerah resapan air memegang peran penting sebagai pengendali banjir dan kekeringan di musim kemarau. contohnya Danau Setu Babakan

Minggu, 03 Maret 2013

7 Tempat Misterius Di Dunia

7 Tempat Misterius Di Dunia



1.THE BERMUDA TRIANGLE (Segitiga Bermuda)
Segitiga Bermuda adalah sebuah kawasan Samudera Atlantik di lepas pantai Florida. Kawasan ini adalah yang paling misterius karena seharusnya ada penjelasan mengenai kapal-kapal yang menghilang di sana, lenyap bagai ditelan bumi serta pesawat-pesawat yang juga dikabarkan menghilang saat melintasi kawasan tersebut. Tiga sudut segitiga tersebut adalah Miami, Bermuda dan San Juan di Puerto Rico. Pada abad ke-15, Christopher Columbus
mengklaim telah melihat “nyala api besar” jatuh ke dalam laut di daerah tersebut. Misteri Segitiga Bermuda pertama mulai menarik perhatian pada tahun 1945, ketika 19 Penerbangan misi pelatihan serta lima pesawat pembom AS hilang di lepas pantai Florida. Bahkan mereka yang dikirim untuk menemukan mereka juga menghilang, juga sekitar 100 kapal dan pesawat dikabarkan telah hilang di sana. Semua peristiwa hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal tersebut terjadi terutama pada waktu malam. Ada beberapa pendapat yang mencoba menjelaskan hal tersebut seperti akibat dari medan magnet, monster laut dan penculikan oleh alien. Tetapi beberapa pakar berpendapat bahwa penghilangan tersebut disebabkan oleh medan magnet atau kondisi cuaca buruk.

2.Dry valleys (antartica)Dry Valleys ini adalah lembah yang misterius karena letaknya di kutub antartika tetapi sama sekali tidak ber-es sehingga terlihat terisolasi dari yang lainnya. Malah lembah ini memiliki permukaan tanah yang bertabur dengan kerikil tandus sehingga terlihat mirip sekali dengan planet mars. Suatu pemandangan alam yang sangat mempesona.

3.EYE OF AFRICA - MAURITANIA
Dari ruang ini depresi misterius di Gurun Sahara Mauritania benar-benar terlihat seperti mata manusia. Gambar ke kiri adalah murid "" tapi kunjungan ke Google Earth zoom out akan mengungkapkan sedikit tebing yang membentuk sisa mata. Fenomena alam sebenarnya adalah sebuah struktur Richat disebabkan oleh semangat berbentuk kubah geologi yang mendasari simetris sekarang dibuat terlihat oleh ribuan erosi. Harap dicatat bahwa penjelasan ini tidak sepenuhnya diterima oleh komunitas ilmiah. Masih tetap ada akademisi yang percaya adalah melihat dampak yang meteor dan yang lain masih belum percaya mirip dengan formasi yang disebabkan oleh ledakan nuklir bawah tanah. Omong-omong, kami memperkirakan bahwa ledakan itu harus berada dalam kisaran gigaton. Saat ini tidak ada negara di dunia memiliki senjata bahkan dekat ini menghasilkan destruktif.

4. GREAT BLUE HOLE OF BELIZE Ditemukan di tanah maupun di laut sepanjang Bahama dan perairan nasional Belize adalah lingkaran dalam rongga yang dikenal sebagai Lubang Biru yang sering pintu masuk ke jaringan gua, beberapa dari mereka sampai 14 kilometer panjangnya. Penyelam telah melaporkan sejumlah besar makhluk air beberapa yang masih baru untuk ilmu pengetahuan. Selain itu, mereka telah dicatat kamar diisi dengan stalaktit dan stalagmit yang hanya formulir di gua-gua kering. Untuk penjelajah ini adalah bukti bahwa pada satu waktu, hampir 65.000 tahun yang lalu, ketika dunia berada di bawah kekuasaan zaman es besar terakhir, permukaan laut di Bahama adalah hingga 150 meter lebih rendah dari saat ini. Selama waktu batugamping pulau-pulau itu terkikis oleh air dan jaringan gua besar dibuat. Ketika permukaan air laut naik lagi sekitar 10.000 tahun yang lalu sebagian dari isi perut runtuh dan terbentuk lubang Biru

5. HELL'S DOOR - TURKMENISTAN
Terletak di padang pasir Kara-Kum Turkmenistan adalah desa Darvaza (Derweze) dekat di mana, pada tahun 1971, tim prospectors Soviet diduga mengebor ke dalam sebuah ruangan besar penuh dengan gas alam. Atap gua runtuh meninggalkan lubang pembuangan seperti kawah sekitar 25 meter dengan diameter sekitar 60-70 meter. Segera menjadi jelas bahwa gas alam masih naik ke kawah dari sumber bahkan lebih dalam dan menurut cerita bahwa keputusan dibuat untuk memicu emisi daripada risiko baik terkonsentrasi membangun-up keracunan gas atau lokal. Menurut berbagai sumber telah dibakar terus sejak itu dan rupanya telah bernama "Gerbang ke Neraka" oleh masyarakat setempat. Namun, sumber lain yang berbicara dengan panduan dari klaim wilayah yang sepenuhnya merupakan fenomena alam.
undefined
6.NINE HELLS OF BEPPU - JAPAN
Beppu, terletak di Pulau Kyushu Jepang, adalah produsen terbesar kedua air panas bumi di dunia. Terletak di daerah yang sama adalah "Sembilan Neraka" atau kolam yang masing-masing memiliki karakter yang luar biasa dan terima kasih warna pada berbagai mineral dalam arus. Ini "Neraka" adalah daya tarik wisata yang populer di Jepang, namun sedikit dikenal di luar negeri. Tujuh dari mata air panas bumi aneh yang terletak di daerah Kannawa dan dikenal sebagai: Laut atau Samudera Neraka (Jigoku Umi), Kepala dicukur Neraka (Jigoku Oniishibozu), Memasak Pot Neraka (Jigoku Kamado), Gunung Neraka (Jigoku Yama), Devil atau Rakasa Gunung Neraka (Jigoku Oniyama,) Golden Dragon Neraka (Jigoku Kinryu) dan Neraka Pond Putih (Jigoku Shiraike). Sayangnya, seperti banyak keajaiban alam yang luar biasa, daerah sekitarnya telah menjadi lebih komersial.

7.Piramida-piramida Raksasa Mesir
masih tersisa sebagai salah satu misteri di dunia. Piramida dibangun untuk dijadikan makam raja dan ratu yang meninggal saat itu. Sungguh menakjubkan bahwa bagaimana piramida-piramida tesebut dibangun dengan nol kesalahan matematika karena piramida memerlukan rasio yang benar-benar tinggi untuk mendapatkan setiap sisi yang tepat sama. Piramida dibangun dari batu-batu yang besar seberat 4-10 ton. Ribuan orang pekerja dibutuhkan untuk mengatur dan mengangkut serta membangun sebuah piramida.
Saat ini ada lebih dari 93 piramida di Mesir. Diantaranya tiga yang berukuran besar dan dibangun pada periode 4650 SM. Cica piramida Khufu adalah yang terbesar yang dibangun dari 13.000.000 batu kapur, masing-masing seberat sekitar 5 ton. Piramida itu dibangun di atas dasar persegi dengan sisi berukuran 230 meter seluas 13 hektar. Terdiri dari empat sisi wajah dengan empat titik kardinal yang tepat dengan sudut 52 derajat. Tinggi asli dari piramida adalah 146,5 meter namun sekarang hanya 137 meter, 9 meter yang hilang karena pencurian batu kapur berkualitas baik oleh Ottoman Turki di abad ke-15 untuk membangun rumah dan Masjid.
undefined
7 Tempat Misterius Di dunia
 
http://her-wan.blogspot.com/2012/04/7-tempat-misterius-di-dunia.html